TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Sebesar 75 persen dari 320 bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) jalur Semarang-Purwokerto sudah tidak layak jalan, sehingga sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Kelaikkan armada jurusan Semarang-Purwokerto paling buruk, dibanding jurusan lain semisal Solo atau Yogyakarta," kata Kepala Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Magelang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Heri Prayitno, Kamis (16/3).
Dikatakan armada bus jurusan Semarang-Solo atau Semarang-Yogyakarta rata-rata masih bagus kendati banyak pula yang sehingga harus sudah diperbaiki. "Jawa Tengah ada program peremajaan sehingga semua armada bisa laik jalan," katanya.
Dia mengatakan banyak kasus kecelakaan di Jawa Tengah karena faktor manusia, seperti bukan sopir asli dan kondisi tidak fit, saat mengendarai. Maka kedepan akan melibatkan Dinas Kesehatan dan PMI untuk melakukan cek kesehatan pada kru angkutan," katanya.
"Faktor kendaraan yang tidak laik jalan juga jadi penyebab kecelakaan, Untuk itu perlu pembenahan pada kendaraan, meski diakui kendaraan tidak perlu baru," tandasnya.
Untuk operasi kendaraan sendiri tandasnya sebenarnya rutin dilakukan terutama di KUPP wilayah Magelang yang meliputi Wonosobo, Magelang dan Temanggung. Diharapkan pemilik armada bisa mematuhi aturan baik secara teknis kendaraan dan kelengkapan surat-surat.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kabupaten Temanggung mengatakan rabu melakukan operasi kendaraan di terminal madureso Temanggung hasil dari operasi sejumlah kendaraan di tilang karena melanggar aturan. Diantara satu travel yang STNK-nya sudah mati, kendaraan angkutan tanpa dilengkapi ijin trayek, dan angkutan dengan uji kelaikkan yang telah kadaluarsa.
"Temuan, banyak kendaraan yang secara teknis sebenarnya tidak layak, dan masih dilakukan pembinaan," katanya. (Osy)
Sumber:http://krjogja.com/read/118901/75-persen-kendaraan-semarang-purwokerto-tidak-layak.kr